Salam Pramuka,
Di Taman Sardi yang terletak di lereng Gunung Muria, tepatnya di Jl. Kudus – Colo KM.12, Watulumpang Rt 04 Rw 06, Kajar Dawe – Kudus, Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Jepara melalui Pusdiklatcab Kalingga menggelar Pitaran Pelatih Pembina Pramuka (Sabtu, 28/1/2023).
Kegiatan yang mengambil tema “Kode Etik Membangun Budaya Organisasi Pusdik” ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Binawasa Kwarcab Gerakan Pramuka Jepara, Kak Nurul Aini,S.IP, S.Pd., M,Si pada pukul 15.30 wib kemudian dilanjutkan acara sesuai rundown kegiatan di antaranya Self Assesment, orientasi, dan evaluasi kursus selama 1 tahun.
Pitaran pelatih Pembina pramuka ini merupakan upaya pengembangan diri bagi anggota dewasa dalam bentuk pertemuan anggota dewasa. Hal ini sebagai bagian dari upaya menjaga kinerja dari anggota dewasa gerakan pramuka dalam tugas dan fungsi masing-masing.

Pitaran Pelatih Pembina Pramuka ini diikuti oleh 40 orang peserta yang memiliki ijazah KPD juga KPL. Selama kegiatan peserta mendapatkan materi dari Kak Mung, Ka.Pusdiklatda Jawa Tengah selaku nara sumber tunggal menyajikan materi dengan gaya ciri khasnya yang nyentrik tentang problematika kepelatihan dan kode etik dari Pelatih Pembina Pramuka guna membangun budaya organisasi dan iklim yang sejuk.
Kak Mung juga menyinggung kebijakan-kebijakan Gerakan Pramuka dalam SK Kwarnas No. 03 tahun 2022, SK Kwarnas No. 047 Tahun 2018, SK Kwarnas No/ 048 tahun 2018, pelatih masa depan yang halamannya luas, yaitu pelatih yang selalu memunculkan karakter positifnya
Sedangkan Kak Tyo’ selaku Kepala Pusdiklatcab Kalingga mengungkapkan pitaran pelatih adalah pertemuan besar pelatih Pembina pramuka untuk bertukar pengalaman dalam meningkatkan kualitas pengetahuan, ketrampilan dan kreativitas pelatih Pembina pramuka. “Tujuannya bertukar pengalaman, pengetahuan dan kecakapan di antara para pelatih Pembina pramuka, mendiskusikan berbagai hal yang menyangkut perkembangan kegiatan pelatihan, menyampaikan informasi dan penjelasan dari kwartir kepada para pelatih Pembina pramuka serta sarana komunikasi timbal balik karena pelatih adalah spokesperson-nya kwartir,” ungkapnya.
Malam keakraban pelatih adalah sebagai acara puncak sebelum para peserta menganyam bulu mata. Acara tersebut diisi dengan bertukar kado antar peserta. Untuk pagi harinya dilanjutkan dengan agenda pembentukan tim pelatih, Kakak-Kakak diminta membuat surat kesediaan menjadi tim pelatih tahun 2023.
2 thoughts on “Melalui Pitaran dan Pembentukan Tim Pelatih, Kwarcab Jepara Bangun Budaya Organisasi dan Iklim yang Sejuk”
Mantap! 👍👍
Maju terus Kwarcab Jepara.
maju bersama sukses bersama kakak